Ingin kurasakan lagi degup jantung yang berdetak begitu
cepat
Saat ku menatapmu, hingga berdiri dihadapanmu seraya mendekap
bahumu yang lima centi lebih tinggi dariku
Ingin kurasakan lagi rasa bahagia
Saat ku mendengar dering ponsel pertanda pesan masuk darimu
dan sesegeramungkin ku buka ponselku.
Ingin ku melewati peralihan magenta senja menjadi gemerlap
kilauan bintang bersamamu.
Melewati keramaian ibukota malam hari bersama helm hitam dan
jaket merahmu kita melaju dihempas dinginnya angin malam itu.
Atau sembari mendengarkan radio dan lantunan lagu dari
penyanyi kesukaannmu,
Selanjutnya kita menghentikkan perjalanan kita sejenak untuk
mengisi perut sebab jalanan yang teramat padat malam itu.
Ingin ku melihat senyum yang tersungging di bibirmu bersama
gigi gingsul khas senyumanmu.
Aku yang menginginkanmu sekarang hanya bisa meluapkannya
melalui sajak-sajak tanpa arti
Karena bersama sajak aku dapat mengingat kenangan aku dan
kamu bahkan sampai bagian terkecil..
Kamu yang memiliki mimpi-mimpi hebat
Kamu yang memiliki sejuta cerita tentang motivasi-motivasi
yang selalu kamu ceritakan saat kita berjumpa
Kamu dengan senyum gingsulmu yang membuat aku selalu nyaman
saat didekapmu
Kamu yang memiliki segudang rencana masa depan
Namun…
Kamu,, yang aku inginkan itu sekarang sudah pergi bersama
kenangan kita, mas..
Gunung
Putri, 17 December 2014 (20.54)